Posts

Bukan Hasil Akhirnya Tapi Prosesnya

Aku si introvert INFJ, merenungi kata-kata di Instastory salah satu orang yang aku follow di Instagram. Kira kira story-nya begini, ia menulis,  "Yang penting bukan hasil akhirnya, tapi prosesnya." Hal ini aku maknai dalam kehidupan secara umum, kita semua memiliki tujuan bertemu dengan Allah SWT dalam keadaan sebaik-baiknya, dalam ridho-Nya.  Aku merenung, mengevaluasi diriku sendiri,  aku pergi ke tempat ibadah, aku menjalankan segala syariatnya tapi aku menyerang mereka yang berbeda dari aku. Aku mudah sekali untuk mengatakan dia salah aku benar, aku mudah untuk mengomentari kehidupan orang lain tanpa berusaha memahami terlebih dahulu. Aku mudah mencaci, sukar untuk mencintai. Bukankah ketika nanti kita bertemu dengan Allah SWT, sepantasnya kita di dunia untuk melaksanakan syariat-Nya, menjaga pemikiran dan hati untuk selalu bersih, hingga tutur kata dan perbuatan? Tapi kenapa terkadang dengan aku rajin sholat, rajin bersedekah, aku lupa menjaga kebersihan pemikiran, hati,

Strategi Rekrutmen Melalui Linkedin

Beberapa perubahan terjadi terhadap proses rekrutmen. Beberapa di antaranya adalah, strategi sourcing kandidat yang dahulu banyak menggunakan sortir cv atau memasang iklan di surat kabar, saat ini dapat menggunakan alternative lainnya seperti online job portal. Kebiasaan kandidat saat ini pun berubah, dahulu hanya cukup dengan salary yang tinggi mereka akan dengan mudah tertarik, saat ini brand perusahaan memiliki peranan dalam meng-attract kandidat. “Saat ia  dihubungi oleh team recruitment, ia berusaha mencari tahu melalui social media, siapa tadi yang menelpon saya dan profil perusahannya,”ungkap Ferdy Nandes, Sales Manager Indonesian Market Linkedin dalam Executive Lunch dengan tema Bagaimana Rekrutmen Social Media Dapat Membantu Anda Memenangkan War on Talent, di Jakarta, hari ini (18/9/2013). Kandidat saat ini juga cenderung lebih suka didekati secara personal, salah satunya menggunakan email. Mereka akan merasa lebih dihargai,  karena paradigma yang ada dalam kandidat sa

Menangkan War of Talent Melalui Employer Branding

Beberapa perubahan akan dan sedang terjadi saat ini, mulai dari ekonomi Indonesia yang akan menjadi salah satu yang terkuat di dunia, hingga perubahan talent Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan bisnis, setiap perusahaan akan semakin membutuhkan banyak talent. Selain itu, perubahan juga terjadi pada perilaku talent. Salah satunya, talent mulai tidak menerima kompensasi apa adanya dan lebih mudah berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya yang menawarkan  opportunity  lebih baik. Setidaknya itulah yang dituturkan Pambudi Sunarsihanto, HR Director Citibank Indonesia. Hal ini diutarakannya dalam acara HR Gathering 2013 yang mengusung tema Employer Branding: Strengthening Your Company Competitiveness di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, hari ini (12/9/2013). Melihat gejala-gejala ini Citibank berinisiatif mengembangkan employer branding. “Jika kita menawarkan kepada talent gaji yang tinggi, kompetitor kami saya rasa juga dapat menawarkan hal yang sama. Namun di

Tantangan dan Strategi Unilever Indonesia Mengembangkan Global Talent

Indonesia diproyeksikan akan menduduki posisi ke 7 dalam market terbesar di dunia pada tahun 2030. Berbagai perusahaan dunia sudah melirik untuk berinvestasi di Indonesia. “Kompetitor kami sudah mulai merasakan potensi Indonesia yang demikian besarnya tersebut dengan mulai berinvestasi di negara ini,” ucap Enny Sampurno, HR Director PT Unilever Indonesia, Tbk pada acara 12 th Roundtable Discussion,  dengan tema Building Global Indonesian Leaders by Systematic Learning di Universitas Atmajaya (30/8). Enny menerangkan Unilever Indonesia sendiri merupakan penyumbang pendapatan ke-enam terbesar bagi Unilever global. “Prestasi tersebut juga harus diikiiuti dengan prestasi dalam pengembangan people-nya,” kata Enny. Oleh karena itu, Unilever Indonesia dengan program developing global leader, berusaha untuk menyiapkan talent-talent yang mereka miliki untuk dapat siap dan capable di masa akan mendatang. “Talent-talent kami ditugaskan ke tempat di mana mereka akan mengalami kejadian da

Peran Asosiasi Sektor Usaha dalam Penetapan Alur Pekerjaan

Terdapat lima jenis pekerjaan yang boleh untuk di outsource-kan, yaitu usaha jasa pelayanan kebersihan (cleaning service), usaha jasa pelayanan makanan bagi pekerja, usaha tenaga pengaman (security), usaha jasa penunjang di pertambangan dan perminyakan, usaha penyediaan angkutan bagi pekerja/buruh. Jika tidak terdapat dalam 5 kategori jenis usaha tersebut dapat dilakukan pemborongan pekerjaan, dimana salah satu syaratnya adalah, alur kegiatan pekerjaan harus jelas terdifinisikan. Pendefinisian alur kegiatan pekerjaan tersebut, dilakukan oleh asosiasi sektor usaha. Sehingga pembentukan asosiasi sektor usaha merupakan hal yang penting. “Bagi yang belum memiliki asosiasi sektor usaha, segeralah bentuk,” imbau Sri Nurhaningsih Direktur Persyaratan Kerja Kesejahteraan & Analisis Diskriminasi Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada acara Kupas Tuntas Outsourcing di Perbankan yang diselenggarakan People Consulting, Kamis (29/8) kemarin. Asosiasi sektor usaha merupakan perkumpu

Do-It-Your-Self Idea: Blue Coloured

Image

KM Ala Semen Indonesia, Dimulai dari Kegiatan Informal

Mengusung budaya  continuous learning , yaitu budaya sharing dan belajar, itulah resep Semen Indonesia menyukseskan implementasi Knowledge Management (KM). Perusahaan BUMN yang merupakan hasil konsolidasi antara Semen Gresik, Padang dan Tonasa ini sejak tahun 1995 sudah menggerakkan kegiatan KM dengan tujuan mengelola pengetahuan yang merupakan aset ber-value tinggi di perusahaan. Demikian diungkapkan Wedo Wiroaji, General Manager Human Capital Department PT Semen Gresik dalam presentasi finalis MAKE Award beberapa waktu yang lalu di Jakarta. Wedo mengungkapkan kegiatan  knowledge management  yang dilakukan oleh mereka, sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1990. Menurutnya kegiatan KM tidak harus berangkat dari sesuatu yang formal, namun berangkat dari kegiatan informal, salah satunya  communities of interest .  Kegiatan ini akan menuju   sharing knowledge , hingga menjadi sebuah keputusan. “Contohnya kami memiliki berbagai komunitas berdasarkan hobi di sini,” ungkap Wedo. Wedo m